Bisakah PC menjalankan Cyberpunk 2077 ? Ini adalah metode pengujian andalan para gamer. Menguji PC dengan game AAA yang paling menuntut grafis adalah salah satu cara untuk menguji performa PC. Namun, ada lebih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk PC gaming selain performanya saja.
Meskipun performa merupakan faktor pembeda utama, komponen perangkat keras, kualitas rakitan, desain, dan penggunaan semuanya menentukan apakah sebuah PC layak menyandang gelar PC gaming. Kami akan membahas masing-masing faktor ini secara individual untuk membantu Anda memahami mengapa istilah "gaming" berdampak signifikan pada PC dan mengubah tujuannya.
Perbedaan utama pertama terletak pada perangkat keras di dalam casing PC . Perangkat keras inilah yang menentukan apakah PC dirancang untuk bermain game atau multitasking.
CPU adalah otak dari PC. CPU adalah komponen kunci yang memungkinkan PC melakukan berbagai tugas dan perhitungan fisika kompleks untuk game. Namun, merek seperti Intel dan AMD secara jelas menandai prosesor mereka untuk tugas-tugas tertentu dengan awalan. Berikut tabel yang menjelaskan bagaimana akhiran berperan dalam mendefinisikan PC biasa atau PC gaming:
Akhiran | Merek | Arti | Tujuan Penggunaan |
K / HX | Intel/AMD | Terbuka untuk Overclocking | Game Kelas Atas, Penggemar |
F | Intel | Tidak Ada Grafik Terintegrasi. | Permainan (Membutuhkan GPU khusus). |
X3D | AMD | 3D V-Cache ekstra besar untuk bermain game | Performa Gaming Terbaik. |
T | Intel | Desktop yang Dioptimalkan Daya (Panas) | PC SFF, Desktop Kantor yang Senyap |
Kamu | Intel/AMD | Daya Ultra Rendah (Untuk Laptop) | Laptop Tipis/Ringan, Daya Tahan Baterai/Untuk Penggunaan di Kantor. |
H / HS | Intel/AMD | Ponsel Berkinerja Tinggi. | Laptop Gaming, Workstation Seluler. |
Misalnya:
Prosesor Gaming: Intel Core i9-14900K & Ryzen 7 9800X3D
Prosesor Reguler: Intel Core i7-12700T
Unit pemrosesan grafis memproses semua informasi dari CPU dan perangkat penyimpanan, mengubahnya menjadi visual di monitor. Unit ini merupakan jantung dari PC desktop gaming, dan setiap gamer pasti akan menghabiskan sebagian besar anggaran mereka untuk membeli kartu grafis gaming kelas atas. GPU dapat dipasang pada kartu grafis khusus atau terintegrasi di dalam CPU.
Seorang gamer tidak akan pernah menganggap PC dengan GPU terintegrasi sebagai PC gaming. Hal itu mustahil. Untuk PC desktop gaming, memiliki kartu grafis khusus dengan GPU terbaru merupakan komponen penting. Dalam kasus laptop, chip grafis khusus (GPU) sering dianggap sebagai fitur utama untuk laptop gaming.
Misalnya: Nvidia RTX 5090 dan Radeon RX 9060 XT
Baik Anda bermain game maupun menggunakan komputer secara teratur, Anda membutuhkan RAM dan penyimpanan yang cepat. Fitur-fitur seperti RGB, heatsink besar, dan kemampuan overclocking pada RAM menjadikannya berorientasi gaming. Sementara itu, RAM sederhana tanpa RGB atau heatsink populer untuk PC biasa. Selain itu, Anda dapat menyesuaikan pengaturan waktu dan meningkatkan frekuensi RAM gaming.
Perangkat penyimpanan cepat dapat menguntungkan PC biasa maupun PC gaming, dan keduanya akan memiliki perangkat penyimpanan tercepat. Namun, perbedaan utama untuk PC gaming adalah pemasangan heatsink pada perangkat penyimpanan untuk mencegah pelambatan termal. Dalam gaming, akses perangkat penyimpanan yang konstan dapat menyebabkannya memanas dan mulai mengurangi kecepatan operasinya untuk mencegah pemanasan (pelambatan termal). Performa yang buruk dapat menyebabkan lag dalam game. Pada PC biasa, dampak pelambatan termal terhadap kinerja dapat diabaikan.
Setelah kita mengetahui bahwa perangkat keras dapat memainkan peran penting dalam membedakan PC gaming dan PC biasa, berikut beberapa faktor lain yang dapat membantu membedakannya.
PC gaming dengan perangkat keras khusus pada akhirnya akan berkinerja lebih baik dalam hasil benchmark untuk gaming dan tugas PC biasa. Namun, PC tersebut akan mengonsumsi lebih banyak daya untuk menjalankan tugas yang sama seperti PC biasa. Faktor-faktor ini membuat PC biasa lebih layak untuk pekerjaan kantor atau pekerjaan rumahan.
Benchmark adalah serangkaian pengujian yang dijalankan perangkat lunak pada PC untuk menganalisis kemampuannya dalam menjalankan serangkaian tugas. Benchmark kemudian akan memberikan poin berdasarkan aspek yang dianalisis. Poin yang lebih tinggi berarti kinerja yang lebih baik. Berikut contohnya:
PC gaming akan berkinerja lebih baik dalam hal performa single-core dibandingkan kecepatan multi-core, yang penting untuk tugas-tugas produktivitas seperti rendering. Dalam pengujian ini, CPU gaming kelas atas mungkin mencetak 1500 poin untuk performa single-core dibandingkan dengan 800 poin untuk PC kantor. Demikian pula, dalam pengujian 3D yang berorientasi GPU, PC gaming dapat mencetak lebih dari 20.000 poin, sementara PC biasa, yang dibatasi oleh grafis terintegrasinya, hanya mencapai 2.500 poin.
Faktor pembeda utama lainnya antara game dan PC biasa adalah kemampuan ray tracing. Bagi PC game, kartu grafis yang mampu menangani ray tracing sama saja dengan membawa game lebih dekat ke realisme. Kemampuan GPU untuk melacak jalur sinar inilah yang memicu sumber cahaya. Saat sinar memantul dari permukaan dalam game, warnanya berubah. GPU mendeteksi perubahan dan interaksi ini untuk menghasilkan pantulan dan dinamika warna cahaya yang realistis dalam game. Ray tracing adalah proses komputasi yang intensif. Proses ini membutuhkan GPU khusus untuk eksekusinya. PC game dengan kartu grafis modern akan dilengkapi ray tracing, sehingga game sulit dijalankan di PC biasa.
PC gaming akan mampu menjalankan game pada frame rate tinggi, yang membutuhkan monitor dengan refresh rate tinggi. Tanpa refresh rate tinggi, game akan tampak buram saat bergerak di dalam game.
Refresh rate (Hz) adalah jumlah kali per detik monitor dapat mengubah tampilan layar. PC gaming yang tangguh akan menjalankan game pada 144 FPS (frame per detik). Oleh karena itu, dibutuhkan monitor dengan refresh rate tinggi, yaitu 120 Hz, 144 Hz, atau 240 Hz. PC biasa dapat bekerja secara efisien dan efektif pada monitor 60Hz. Anda mungkin memerlukan monitor ganda atau layar monitor besar untuk pekerjaan yang produktif. Itulah sebabnya sebagian besar PC biasa memiliki dua port untuk tampilan dan mendukung resolusi 4K.
Estetika, kualitas pembuatan, dan desain juga merupakan faktor pembeda antara PC biasa dan PC gaming. Karena PC gaming berfokus pada estetika premium, PC biasa cenderung mengutamakan material yang terjangkau. Berikut analisis mendalamnya:
PC gaming mengutamakan estetika. Menampilkan perangkat keras premium sekaligus menyediakan wadah untuk pemasangan yang tepat adalah kunci casing PC gaming . Casing ini dirancang untuk menarik perhatian. Casing PC gaming seperti ESGAMING K06 dilengkapi Kaca Tempered Full-View 270° untuk tampilan perangkat keras gaming yang jernih dan tanpa halangan. Selain itu, fitur-fitur seperti jaring aliran udara tinggi, ruang pendingin air, filter, akses masuk tanpa alat, fitur manajemen kabel, dan desain ruang ganda semuanya dirancang untuk gaming.
Sebagai perbandingan, PC biasa tidak dilengkapi kaca tempered. Seringkali, casing-nya terbuat dari logam agar tahan lama. Selain itu, ruang di dalamnya juga rapat untuk memastikan efisiensi ruang dan sirkulasi udara yang baik.
Daya yang dikonsumsi CPU dan GPU selama sesi bermain game dapat mencapai 450W - 600W+. Ini juga berarti banyak panas yang akan dilepaskan. Jika kita menggunakan kipas untuk mendinginkan sistem seperti itu, kipas tersebut harus bekerja pada RPM tinggi. Akibatnya, hal ini dapat menimbulkan suara bising. Sayangnya, kipas memiliki tekanan statis yang tinggi, dan jumlah kipas yang terpasang pun tinggi. Kipas seperti ini biasanya merupakan solusi untuk PC biasa.
Pada PC gaming, panas yang intens membutuhkan pemasangan sistem pendingin cair seperti ESGAMING 360 yang menggunakan air yang mengalir di antara CPU/GPU dan radiator. Radiator memiliki luas permukaan yang besar, sehingga kipas yang beroperasi pada RPM rendah dapat menghilangkan panas, mengurangi kebisingan, dan meningkatkan performa gaming.
Kebutuhan daya PC biasa jauh lebih rendah dibandingkan PC gaming. Untuk PC gaming, penting untuk memiliki catu daya yang efisien dan mampu memasok daya besar untuk GPU dan CPU. Umumnya, model 750W plus dengan sertifikasi 80 PLUS, seperti ESGAMING EFMG1200W, menawarkan pencahayaan RGB dan daya yang memadai untuk memastikan PC gaming apa pun berjalan lancar.
Bagi pembeli, kami sarankan untuk mengevaluasi kebutuhan Anda. Jika Anda seorang programmer atau melakukan tugas-tugas ringan seperti mengetik, riset, menonton film, atau bermain game kasual, pertimbangkan PC biasa. Namun, bagi gamer yang mengutamakan performa dan estetika, PC gaming dengan kartu grafis khusus, RAM yang dapat di-overclock, dan CPU sangatlah penting. Selain itu, penggunaan casing PC kelas atas , sistem pendingin, dan catu daya merupakan komponen utama PC gaming yang akan menjadikan PC Anda benar-benar PC gaming.